alie
banyak yang bilang kalo kita menyerah sebelum bertindak itu tidak baik...
karena lw ga kan tau hasilnya klo lw ga nyoba dulu...

nah gimana klo kita dah tau hasilnya??
gimana kalo kita tau dengan kita melakukan itu, efek yang akan kita terima itu sangatlah tidak baik..
efek dari yang kita lakukan itu tidak hanya merugikan kita diri sendiri, efeknya malah akan mengenai orang lain,..
yang seharusnya tidak merasakan itu...
haruskah kita tetap melakukannya?
alie
barusan gw baca notes temen gw...
disitu dy protes tentang adanya hukum yang berisikan bahwa situs-situs pertemanan di internet (friendster,facebook,multiply,dll) dianggap haram, alasannya di situs-situs tersebut sudah digunakan untuk kegiatan yang kurang baik..seperti maraknya foto-foto yang memperlihatkan aurat dsb.MySpace
oleh karena itu situs2 tersebut dianggap haram oleh beberapa pihak,
nah temen gw itu protes kenapa hal ini dipermasalahkan setelah situs2 pertemanan itu membooming di Indonesia, kalo emang menentang adanya situs2 tersebut,knapa tidak dari awal saja menolak,tidak perlu menunggu sampai booming,..
temen gw menganggap ini untuk menaikan popularitas atau mengalihkan isu..


sedangkan kalo menurut gw,..
mungkin benar pendapat temen gw itu...
dia sebagai orang yang mengikuti situs2 pertemanan tersebut mungkin akan merasa drugikan jika situs2 itu ditutup...
tapi emang knapa klo dtutup?
toh sebelum situs2 itu ada di indonesia juga dy masih bisa hidup seperti biasanya...
knapa skarang dy merasa sgitu butuhnya ama situs2 itu...
yah sedikit mendukung pendapat temen gw itu,
beberapa pihak yang menolak adanya situs2 itu juga ada baiknya tidak langsung mencap situs2 tersebut haram...
jangan hanya melihat dari sisi buruk sesuatu..
lihat juga sisi baiknya...lalu bandingkan apakah sisi buruk dari situs2 itu lebih banyak daripada sisi baiknya...

kan katanya semua sesuatu itu ada baik dan buruknya...
bener ga c?

heran saya heran MySpace
alie
sebelum gw post yang ini,..

gw dah sempet nulis banyak...MySpace
saat gw mo publish...gw mikir...
kayanya tulisan ini terlalu vulgar deh...
kayanya tulisan ini bakal bikin beberapa orang marah k gw...

berhubung gw katanya plegmatis..
orang yang cinta damai....
ga jadi deh tuh tulisan gw publish....
gw delete smua....

ah...merasa sayang juga c...
tulisan dah panjang2 gw tulis...
tp daripada ada yang marah...
alie
Bayangkan suatu hari kakek mu bercerita bahwa di tahun 1947 semua hartanya, tanahnya, rumahnya dirampas dan dia di usir dari tanah kelahirannya tanah tumpah darahnya, tanah dimana dia hidup.

Bayangkan ketika suatu hari bapak mu bercerita bahwa ratusan saudara-saudaranya satu bangsa yang berada di pengungsian di Sabra dan Satila Libanon mati di bantai

Bayangkan ketika suatu hari bapak mu bercerita bahwa ketika pergi ke Jarusalem pada suatu hari besar agama bapak mu di pukuli di injak-injak di tendang dan di hinakan, di sebabkan karena iya ingin melakukan hal yang menjadi hak manusia yang paling hakiki yaitu beribadah.

Bayangkan suatu hari saudara-saudara bapak mu di bantai di sebuah masjid di sebabkan karena dia marah para tentara (sinbeth mereka menyebutnya) masuk kedalam masjid tanpa melepas sepatu larsnya, mereka meludah di atas lantainya dan mengacung acungkan senjata tanda kekuasaan dan kesombongan

Bayangkan suatu hari bapak mu bercerita bahwa temanya merinkuk di balik tong sampah sembari memeluk anaknya berusaha melindunginya dari desingan peluru yang menghujani mereka

Bayangkan engkau melihat teman-teman mu sepermainan di terjang peluru tajam sehingga perutnya terburai, otaknya hancur, karena mereka melawan dengan batu dan ketapel tank –tank dan bulldozer yang menghancurkan rumah-rumah mereka

Bayangkan suatu hari hidupmu begitu terjepit, engkau susah mencari makan, engkau susah mencari air bersih, engkau susah mencari obat-obatan, engkau susah mencari penghidupan karena daerah secuil yang engkau tinggali telah di blockade dengan tembok-tembok tinggi nan kokoh

Bayangkan dirimu teralienasi dari dunia

Identitas mu tercerabut

Kemanusiaan mu di tindas

Bayangkan suatu hari saudara-saudara mu yang merasa kecewa dengan perdamaiaan yang selalu diingkari yang kecewa dengan penghianatan dan gencatan senjata yang selalu dianggap omong kosong

Melucurkan roket roketnya pada bangsa yang telah menjajah mereka

Pada bangsa yang telah mengusir mereka dari tanah airnya

Pada bangsa yeng telah menumpahkan berjuta darah sudara-saudaranya

Pada bangsa yang selalu mencaplok wilayah negerinya dengan bulldozer membangun pemukiman-pemukimman nya untuk membuatmu semakin terjepit kemudian hilang

Bayangkan ketika suatu hari tiba-tiba mereka meluncurkan bom-bomnya dari pesawat tempur

Mengerahkan 6500 pasukan daratnya

Menghacurkan rumah sakit, universitas dan fasilitas publik

Menyebabkan 350 nyawa melayang

Dan mereka melakukan itu dengan dalih balas dendam?

Dan bayangkan engkau berada diantara puing

Dan ratapan kebencian

Dan bayangkan negara-negara besar di dunia terdiam

Dan bayangkan

Mereka menyalahkan bangsamu



Untuk bangsa palestina

Dari saudara mu yang bingung


By :
Geo Gemuruh Pratama
alie
Blue Moon, you saw me standing alone,
Without a dream in my heart,
Without a love on my own,
Blue moon, you knew just what i was there for,
You heard me saying a prayer for,
Someone i could care for,
And then there suddenly appeared before me,
Someone my arms could really hold,
I heard you whisper "Darling please adore me,"
And when i looked the moon had turned to gold,
Blue moon, now i'm still alone,
Without a dream in my heart,
Without a love on my own..."