Bayangkan suatu hari kakek mu bercerita bahwa di tahun 1947 semua hartanya, tanahnya, rumahnya dirampas dan dia di usir dari tanah kelahirannya tanah tumpah darahnya, tanah dimana dia hidup.
Bayangkan ketika suatu hari bapak mu bercerita bahwa ratusan saudara-saudaranya satu bangsa yang berada di pengungsian di Sabra dan Satila Libanon mati di bantai
Bayangkan ketika suatu hari bapak mu bercerita bahwa ketika pergi ke Jarusalem pada suatu hari besar agama bapak mu di pukuli di injak-injak di tendang dan di hinakan, di sebabkan karena iya ingin melakukan hal yang menjadi hak manusia yang paling hakiki yaitu beribadah.
Bayangkan suatu hari saudara-saudara bapak mu di bantai di sebuah masjid di sebabkan karena dia marah para tentara (sinbeth mereka menyebutnya) masuk kedalam masjid tanpa melepas sepatu larsnya, mereka meludah di atas lantainya dan mengacung acungkan senjata tanda kekuasaan dan kesombongan
Bayangkan suatu hari bapak mu bercerita bahwa temanya merinkuk di balik tong sampah sembari memeluk anaknya berusaha melindunginya dari desingan peluru yang menghujani mereka
Bayangkan engkau melihat teman-teman mu sepermainan di terjang peluru tajam sehingga perutnya terburai, otaknya hancur, karena mereka melawan dengan batu dan ketapel tank –tank dan bulldozer yang menghancurkan rumah-rumah mereka
Bayangkan suatu hari hidupmu begitu terjepit, engkau susah mencari makan, engkau susah mencari air bersih, engkau susah mencari obat-obatan, engkau susah mencari penghidupan karena daerah secuil yang engkau tinggali telah di blockade dengan tembok-tembok tinggi nan kokoh
Bayangkan dirimu teralienasi dari dunia
Identitas mu tercerabut
Kemanusiaan mu di tindas
Bayangkan suatu hari saudara-saudara mu yang merasa kecewa dengan perdamaiaan yang selalu diingkari yang kecewa dengan penghianatan dan gencatan senjata yang selalu dianggap omong kosong
Melucurkan roket roketnya pada bangsa yang telah menjajah mereka
Pada bangsa yang telah mengusir mereka dari tanah airnya
Pada bangsa yeng telah menumpahkan berjuta darah sudara-saudaranya
Pada bangsa yang selalu mencaplok wilayah negerinya dengan bulldozer membangun pemukiman-pemukimman nya untuk membuatmu semakin terjepit kemudian hilang
Bayangkan ketika suatu hari tiba-tiba mereka meluncurkan bom-bomnya dari pesawat tempur
Mengerahkan 6500 pasukan daratnya
Menghacurkan rumah sakit, universitas dan fasilitas publik
Menyebabkan 350 nyawa melayang
Dan mereka melakukan itu dengan dalih balas dendam?
Dan bayangkan engkau berada diantara puing
Dan ratapan kebencian
Dan bayangkan negara-negara besar di dunia terdiam
Dan bayangkan
Mereka menyalahkan bangsamu
Untuk bangsa palestina
Dari saudara mu yang bingung
By :
Geo Gemuruh Pratama
Bayangkan ketika suatu hari bapak mu bercerita bahwa ratusan saudara-saudaranya satu bangsa yang berada di pengungsian di Sabra dan Satila Libanon mati di bantai
Bayangkan ketika suatu hari bapak mu bercerita bahwa ketika pergi ke Jarusalem pada suatu hari besar agama bapak mu di pukuli di injak-injak di tendang dan di hinakan, di sebabkan karena iya ingin melakukan hal yang menjadi hak manusia yang paling hakiki yaitu beribadah.
Bayangkan suatu hari saudara-saudara bapak mu di bantai di sebuah masjid di sebabkan karena dia marah para tentara (sinbeth mereka menyebutnya) masuk kedalam masjid tanpa melepas sepatu larsnya, mereka meludah di atas lantainya dan mengacung acungkan senjata tanda kekuasaan dan kesombongan
Bayangkan suatu hari bapak mu bercerita bahwa temanya merinkuk di balik tong sampah sembari memeluk anaknya berusaha melindunginya dari desingan peluru yang menghujani mereka
Bayangkan engkau melihat teman-teman mu sepermainan di terjang peluru tajam sehingga perutnya terburai, otaknya hancur, karena mereka melawan dengan batu dan ketapel tank –tank dan bulldozer yang menghancurkan rumah-rumah mereka
Bayangkan suatu hari hidupmu begitu terjepit, engkau susah mencari makan, engkau susah mencari air bersih, engkau susah mencari obat-obatan, engkau susah mencari penghidupan karena daerah secuil yang engkau tinggali telah di blockade dengan tembok-tembok tinggi nan kokoh
Bayangkan dirimu teralienasi dari dunia
Identitas mu tercerabut
Kemanusiaan mu di tindas
Bayangkan suatu hari saudara-saudara mu yang merasa kecewa dengan perdamaiaan yang selalu diingkari yang kecewa dengan penghianatan dan gencatan senjata yang selalu dianggap omong kosong
Melucurkan roket roketnya pada bangsa yang telah menjajah mereka
Pada bangsa yang telah mengusir mereka dari tanah airnya
Pada bangsa yeng telah menumpahkan berjuta darah sudara-saudaranya
Pada bangsa yang selalu mencaplok wilayah negerinya dengan bulldozer membangun pemukiman-pemukimman nya untuk membuatmu semakin terjepit kemudian hilang
Bayangkan ketika suatu hari tiba-tiba mereka meluncurkan bom-bomnya dari pesawat tempur
Mengerahkan 6500 pasukan daratnya
Menghacurkan rumah sakit, universitas dan fasilitas publik
Menyebabkan 350 nyawa melayang
Dan mereka melakukan itu dengan dalih balas dendam?
Dan bayangkan engkau berada diantara puing
Dan ratapan kebencian
Dan bayangkan negara-negara besar di dunia terdiam
Dan bayangkan
Mereka menyalahkan bangsamu
Untuk bangsa palestina
Dari saudara mu yang bingung
By :
Geo Gemuruh Pratama